Selamat Datang Di Web Sandi Legend

Jumat, 06 April 2012

Di Matteo Kritik Jadwal Piala FA

Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo mengkritik kebijakan Federasi Sepakbola Inggris (FA) terkait jadwal semifinal Piala FA. Menurut manajer asal Italia ini, jadwal semifinal Piala FA antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur terlalu mepet dengan jadwal semifinal Liga Champions melawan Barcelona.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan FA, The Blues akan menghadapi Spurs di Wembley pada Minggu 15 April 2012, hanya berselang 3 hari sebelum menghadapi Barca di Stamford Bridge. Di lain pihak, Barca bermain di La Liga melawan Levante pada hari Sabtu. Dengan demikian Alzugrana memiliki waktu istirahat lebih banyak.

“Saya sangat kecewa karena akal sehat tidak berlaku dalam hal ini. Jelas, mereka (FA) tak mempertimbangkan apapun yang kami katakan,” kata Di Matteo seperti dilansir The Sun, Sabtu 7 April 2012.

“Barca memiliki satu hari lebih banyak untuk pemulihan dibandingkan kami dan itu mungkin akan memberi mereka sedikit keuntungan,” lanjutnya.

Di Matteo memang pantas mengeluh. Pasalnya, federasi sepakbola lain biasanya melakukan penjadwalan ulang jika ada klub yang berlaga di kompetisi Eropa. “Federasi lain sangat membantu. Federasi sepakbola Inggris belum terlihat membantu dalam kasus ini,” kritik Di Matteo.

Sampai sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak FA mengenai hal ini.


source vivabola

Jumat, 27 Mei 2011

Ingatkan Pemain Bermain Cerdik

Asisten pelatih Persib Bandung Robby Darwis mengatakan pasukan Maung Bandung harus cerdik menyiasati kondisi lapangan di Stadion Persiba Balikpapan saat berlaga melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (28/5).

Robby mengatakan hal tersebut beberapa menit menjelang keberangkatan Eka Ramdani dan kawan-kawan ke Balikpapan, Kamis (26/5) pagi. "Pemain tak harus mengeluh soal lapangan. Toh, semua pemain (ISL) pernah bermain di sana. Para pemain justru harus mampu memanfaatkan situasi itu," ujar Darwis.

Menurutnya, tim pelatih telah menempa secara maksimal fisik dan mental 18 pemain yang dipilih Roekito untuk laga Sabtu nanti. Robby mengatakan, Maung Bandung cukup bermain aman dan sederhana melawan Persiba Balikpapan. Memainkan bola-bola panjang dan memanfaatkan kecepatan striker.

"Namun, semua tergantung kreativitas pemain. Jika memungkinan memainkan bola-bola pendek, kenapa tidak," imbuhnya.

Robbys menjelaskan, apa pun strategi permainan yang diterapkan timnya, para pemain harus memiliki kemauan untuk meraih 3 poin di kandang lawan.

Mantan pemain nasional ini mengingatkan agar anak-anak asuhannya mampu menjaga komunikasi di luar dan di dalam lapangan. "Koordinasi antarlini di lapangan juga sangat penting," katanya.
Komunikasi di lapangan harus dimulai dan dijaga sebelum masuk ke arena pertandingan

Source: Tribun

Sabtu, 14 Mei 2011

Gugupnya Rooney Eksekusi Penalti Kemenangan

 Semua mata pecinta sepakbola menuju ke striker Manchester United, Wayne Rooney, saat terpilih sebagai eksekutor penalti melawan Blackburn Rovers, Sabtu 14 Mei 2011. Pasalnya, satu gol dari MU akan menyamakan skor menjadi 1-1 sekaligus menghantar gelar Liga Inggris musim 2010-11.

Hasil imbang membuat poin Setan Merah tak lagi terkejar oleh Chelsea maupun Arsenal di peringkat dua dan tiga. Namun, proses gol penalti itu ternyata membuat Rooney gugup. Selain karena wasit Philip Dowd yang harus berdiskusi dulu dengan asistennya, gol itu juga menentukan sejarah MU di persepakbolaan Inggris.

"Saya ketakutan karena wasit terlalu lama mengambil keputusan untuk memberikannya. Saya harus menguatkan diri, tapi saya sudah berlatih sepanjang minggu," kata Rooney seperti dilansir dari Sky Sports.

Rooney akhirnya sukses mengeksekusi tendangan itu dan mempersembahkan gelar ke-19 buat MU. Jumlah gelar ini melompati koleksi gelar Liverpool yang sudah 18 kali menggondol gelar Liga Inggris. Buat Rooney yang lahir sebagai pecinta Everton -klub rival sekota Liverpool- gelar ini terasa sangat luar biasa.

"Bagi saya secara personal, sebagai fans Everton, bisa menang gelar ke 19 adalah istimewa," ujar Rooney lagi.



sumber:http://bola.vivanews.com

Sabtu, 07 Mei 2011

Milan Genggam Scudetto di Kandang Roma

  AC Milan berhasil meraih gelar scudetto musim 2010/2011 setelah bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah AS Roma. Tambahan satu poin di Stadion Olimpico, Minggu 8 Mei 2011, cukup untuk memastikan gelar ke-18 bagi Rossoneri di pentas Serie A.

Dengan tambahan satu poin di giornata ke-36, torehan 78 poin dari Milan tak mungkin terkejar oleh rival terdekatnya, Inter Milan. Rossoneri unggul sembilan poin dari Inter Milan yang baru melakoni 35 laga.

Andai Inter meraup poin penuh di tiga laga terakhir dan Milan kalah di dua laga sisa, keduanya akan mengoleksi poin sama. Namun Milan berhak mengangkat trofi Serie A karena unggul head to head dari rival sekotanya itu.
Bermain dikandang, Roma sebenarnya punya motivasi tinggi untuk meraup poin penuh sekaligus menunda pesta scudetto Milan. Pada menit 13, striker Roma Mirco Vucinic nyaris menjebol gawang Milan. Namun kiper Milan Cristian Abbiati masih dengan sigap menggagalkan percobaan Vucinic.

Memasuki menit 36 Roma kembali menebar ancaman saat Aleandro Rosi melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Namun penampilan gemilang Abbiati kembali menggagalkan peluang dari Roma.

Pada masa injury time pasukan Giallorossi kembali memaksa Abbiati bekerja keras mengamankan gawangnya. Ancaman dari bek Roma Juan mampu dihentikan Abbiati.

Di babak kedua, Milan berbalik mengendalikan jalannya pertandingan. Belum genap satu menit babak kedua berjalan, Milan langsung mengancam lewat sepakan Robinho dari luar kotak penalti. Sayangnya bola hanya menghantam tiang gawang Roma.

Pada menit 60, Milan kembali membuka keunggulan lewat Boateng yang mampu lolos dari jebakan off side. Sayang bola hasil cungkilan Boateng hanya tipis melebar dari tiang gawang Doni.
Hingga 90 menit pertandingan, skor kaca mata tak berubah dan Milan akhirnya menutup tujuh musim puasa gelar Serie A. Allegri sukses mempersembahkan scudetto di musim pertamanya bersama Milan.
Kemenangan ini sekaligus menutup hegemoni Inter Milan yang memenangkan scudetto di lima musim terakhir.

Sedangkan Roma, tambahan satu poin ini cukup untuk sementara menggusur Lazio di peringkat empat klasemen. Roma dan Lazio sama-sama mengoleksi 60 poin dengan catatan Lazio masih defisit satu laga.
Susunan Pemain
AS Roma:
Doni, Juan, Nicolás Burdisso,John Arne Riise, Marco Cassetti, Matteo Brighi, David Pizarro, Francesco Totti, Fabio Simplicio, Mirko Vucinic, Rodrigo Taddei

AC Milan: Christian Abbiati, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Mark Van Bommel, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate, Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso, Zlatan Ibrahimovic, Robinho


sumber:   http://bola.vivanews.com

Jumat, 06 Mei 2011

Malam iniPersib Hadapi Persijap

Berbekal rekor pertemuan yang lumayan mengesankan, Persib Bandung mengintip kemenangan saat menghadapi Persijap Jepara, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5) mulai pukul 19.00 WIB. Kendati dipastikan tidak akan semudah membalikkan tangan, seluruh anggota skuad "Maung Bandung" bertekad akan bermain maksimal untuk membawa pulang poin ke Bandung.

"Setelah beristirahat sehari penuh, seluruh pemain dalam kondisi siap. Kita berharap kesiapan mereka ini bisa ditunjukkan di lapangan, tampil fight, penuh motivasi, demi poin yang kita harapkan," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM", Jumat (6/5).

Melihat statistik pertemuan kedua tim di Jepara, dari empat kunjungan sebelumnya, Persib mencatat rekor sekali menang, dua imbang, dan sekali kalah. Artinya, Persib punya tradisi yang lumayan bagus di Jepara. Robby berharap, meski dalam pertemuan terakhir musim lalu mengalami kekalahan, Eka Ramdani dan kawan-kawan bisa kembali meraih poin pada kunjungan kelimanya ke "Bumi Kartini" ini.

Menurut Robby, absennya Maman Abdurahman akibat hukuman akumulasi kartu kuning tidak mengurangi semangat para pemain untuk meraih poin.

"Kita punya banyak pilihan pemain untuk menggantikan Maman. Ada Nova Arianto, Wildansyah, dan Agung (Pribadi). Tapi untuk pertandingan besok (hari ini, red), mungkin kita akan memasang Nova untuk mendampingi Abanda di lini pertahanan," kata mantan kapten Persib ini.

Tentang komposisi tim yang bakal diturunkan pelatih Daniel Roekito, Robby mengatakan, kemungkinan besar tidak akan banyak mengalami perubahan. Kalaupun ada perubahan, kemungkinan besar ada di posisi penjaga gawang, karena Markus Horison Rihihina baru menjalani operasi hidungnya yang patah serta pos Hilton Moreira yang sempat dibekap cedera engkel.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan Daniel pun akan memarkir para pemain utamanya yang sempat tampil kurang trenginas, pada simulasi terakhir menjelang keberangkatan ke Jepara. Karena kecewa dengan penampilan tim intinya, Daniel sempat melontarkan ancaman tersebut. "Di Jepara saya ingin mendapatkan poin. Jadi tidak boleh main-main. Semua pemain harus fight dan kerja keras," ancamnya.

Tanpa dua pilar

Dari kubu Persijap, pelatih Suimin Diharja dipastikan bakal kehilangan dua pilarnya pada saat menjamu Persib. Kedua pemain yang harus absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning itu adalah Riski Novriansyah dan Kasiadi.

Dengan demikian, pemain kunci yang bakal diandalkan mantan pelatih PSMS Medan itu untuk mengubur impian Persib kali ini, tinggal Johan Juansyah dan dua pemain asingnya, Alberto Goncalves dan Jose Sebastian Vasquez.

"Kita memang sangat mewasdai Beto (Alberto Goncalves, red). Tapi kita tidak boleh lengah terhadap pemain lainnya, terutama Johan yang menjadi motor serangan Persijap," kata Robby





Source: Galamedia